Sudah diterbitkan dalam buku
” PHANTASY POETICA”
Antologi Puisi, Komunitas Penulis muda Indonesia
Merajuk, dengar genta kasmaran
membenam nyawa
dibinar mata yang menggenang
air yang tak jatuh
cumbu wewangi haru dalam biru..
tangisan cinta sayup merajuk
gemetar menggunung
getar mengungkung
debar menggulung
gelisah mengepung
dengar suara daun akasia memanggil berteduh
melabuh
genderang hati menabuh
rikuh..
merajuk, tak hingga jemariku
menggapai bayang
pada mimpi yang terkerat
dan..
melambailah ujung kain yang tersulam indah
menyeret sebaris bait nyanyian sukma
27 Mei
Mei 31, 2010 pukul 9:07 am
kurasakan sukmamu bernyanyi dalam irama pasir
yang bertasbih dipantai cinta
sembab pandanganmu
seketika berubah jingga
mengajakku bersiul dan bernyanyi dalam kidung asmaradana
sore yang begini sepi
saat panorama rembang senja hari manari dilangit majasku
kutemukan rajukmu seperti ombak
mengulum buih yang letih
dan melempar asinnya laut pada ikan-ikan tanya
“Bisakah kau merajuk dalam pintaku yang putih..??”
Mei 31, 2010 pukul 2:00 pm
di antara gelisah yang mengepung, sekerat mimpi tiba -tiba menjauh… menyeret sunyi ke dalam genta kasmaran…..
————————————
~Mbak Rini : merajuk pun terasa indah dalam diksi dan imajinasi….. Salam kreatif…!!!
Juni 1, 2010 pukul 1:57 pm
aku suka membaca dan menulis so aku pikir pikiran kita seider dan sejalan. aku suka membuka kamu punya karya tulis. aku salut sama kamu…rini. kalau tahu apakah kamu suka membukukan karya tulismu. sebab kalau ada waktu tak lama lagi aku akan membukukan karya tulisku. kalau boleh sebelum terbit aku ingin kamu memberikan kritik dan saran……aku tunggu waktumu trims kalau tidak keberatan, salam dari surabaya
Juni 8, 2010 pukul 10:11 am
maaf……………………………………………………………………………….
Juni 9, 2010 pukul 2:51 am
Merajuklah, hingga hujan meretas dari pangkuan awan…
Juni 9, 2010 pukul 9:38 am
Aku sudah sediakan kolom khusus sahabat di blogku …lebih banyak sahabat Ruang Jingga, aku undang…silakan tulisa apa saja unek unek sahabat semua di sana…….
Juli 15, 2010 pukul 3:11 pm
Kau sungguh santun
pun pada saat kau merajuk
getar dan gemetarmu pasti terasakan
juga debar dan gelisahmu
bersenandunglah..
karena rajukmu telah menggugah
tersenyumlah…
karena sesungguhnya kau tak sedang bermimpi